Tanaman
obat merupakan tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati suatu penyakit atau
memelihara kesehatan. Tananman obat yang ditanam di pekarangan rumah biasanya
disebut apotek hidup atau TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Apotek hidup dan TOGA
merupakan kegiatan budi daya tanaman obat-obatan dengan memanfaatkan halaman
atau pekarangan. Tanaman tersebut biasanya digunakan untuk keperluan
sehari-hari.
Berikut
beberapa deskripsi tanaman obat yang ada di sekitarmu :
1.
Temu lawak
Temu lawak (Curcuma
xanthorrhiza) mempunyai nama daerah, diantaranya koneng gede (Sunda) dan temu
lobak (Madura). Tanaman ini merupakan tanaman tahunan yang tumbuh merumpun.
Tanaman ini lebih cocok dibudidayakan di dataran sedang. Secara alami, temu
lawak tumbuh dengan baik di lahn yang teduh dan terlindung dari teriknya sinar
matahari. Perakaran temu lawak dapat beradaptasi dengan baik pada berbagai
jenis tanah berkapur, berpasir, agak berpasir, maupun tanah yang liat. Temu
lawak biasanya dimanfaatkan untuk obat penambah nafsu makan pada anak-anak,
anemia, antikolesterol, anti oksidan, dan antimikroba.
2.
Akar Wangi
Akar wangi (Vetiveria
zizanioides) dapat tumbuh di dataran beriklim tropis dan subtropis.
Budidaya akar wangi biasanya dengan metode memperbanyak biji atau dengan cara
memisahkan anak rumpun dan memecah anak tinggal yang sudah merumpun. Manfaat
dari akar wangi untuk kesehatan adalah sebagai anti septik, sama halnya dengan
daun beluntas.
3.
Sirih
Sirih (Piper betle)
merupakan tanaman terna, tumbuh menjalar atau merambat menyerupai tanaman lada.
Sirih dapat tumbuh di daerah tropis. Sirih dapat diperbanyak dengan cara stek
batang. Daun sirih pada umumnya bermanfaat untuk menahan darah, menyembuhkan
luka kulit (eksim), obat saluran pencernaan, menguatkan gigi, dan membersihkan
tenggorokan.
4.
Jeruk Nipis
Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia) biasanya tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang
banyak terkena sinar matahari. Tanaman ini banyak ditanam di pekarangan rumah
dan di kebun. Buah jeruk nipis bermanfaat untuk meningkatkan kinerja
pencernaan, menghambat penuaan, menurunkan berat badan, mengobati batuk,
mengobati deman dan flu, mengobati ambeien, menyembuhkan amandel, dan mengobati
batu ginjal.
5.
Mahkota Dewa
Mahkota dewa (Phaleria
macrocarpa) merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk ke dalam jenis
tanaman perdu yang dapat tumbuh subur di tanah gembur dan subur. Mahkota dewa
bermanfaan untuk melancarkan peredaran darah, mengurangi kandungan kolesterol,
sebagai antioksidan, antialergi, dan sebagainya.
6.
Patah Tulang
Tanaman patah tulang (Euphorbia
tirucalli) berasal dari afrika. Tanaman ini menyukai tempat yang terkena
sinar matahari langsung. Tanaman ini memiliki ranting bulat silindris, daunnya
jarang, kecil dan terletak pada ujung ranting yang masih muda.
Patah
tulang biasanya digunakan sebgai tanaman pagar, tanaman hias, atau tumbuh liar.
Hampir seluruh bagian tanaman patah tulang dapt digunakan sebagai obat. Akar
dan rantingnya dapat mengobati penyakit lambung, rematik, dan nyeri syaraf. Bagian
batang kayu dapat digunakan debagai obat penyakit kulit, sakit gigi, dan radang
telinga. Getahnya dapat mengobati sakit gigi, tetapi jika terkena mata, dapat
menyebabkan kebutaan. Cabang dan rantingnya jika dibakar dapat mengusir nyamuk.